Rabu, 20 Februari 2013

19 Februari untuk Sahabatku

Presiden BEM STEI Yogja 2012-2013
Sahabatku, hari ini mengulang hari kelahirannya untuk kali kedua puluh. Setidaknya, untuk lima tahun terakhir dia amat penting buatku. Kami dipertemukan dalam satu atap sekolah, di SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan. Bukan, bukan cuma sekolahan. Namun juga dalam satu pondok pesantren, namanya juga sama seperti nama sekolah SMA. Pondok Pesantren Al-Mujahidin Balikpapan.

Aku mulai bersahabat sekitar akhir tahun 2008, walau aku sudah mengenalnya sejak pertengahan 2007 saat kami sama-sama baru menjadi siswa baru SMA M-2 Al-Mujahidin. Hanya saja kami saling mengenal setelah lolos masuk ke jurusan IPA bersama 25 siswa-siswi lainnya. Dulu, untuk masuk ke jurusan IPA di sekolahku memang harus memalui tahap seleksi.

Sebelum dia punya satu ruang penting dalam ungotgetable person dihidupku, aku hanya mengenal dia sebatas anak pendiam yang suka menulis puisi. Menyendiri untuk menemui inspirasi-inspirasinya, dan hanya 'terlihat' saat hari minggu dimana pondok ku ada jadwal latihan rutin badminton, dia jago sekali bermain badminton. Setidaknya, menjadi tim inti pemain badminton Pon-pes Al-Mujahidin untuk mengikuti kejuaraan pospeda bukan sesuatu yang sulit. Sekarang pun, aku sedikit bisa bermain badminton juga karena dia, karena sahabatku itu.

Sangat banyak moment yang kami habiskam bersama. Dia adalah partner terbaik saat kontingen pramuka Mujahidin mengikuti berbagai perlombaan satuan pramuka. Kami harus jalan kaki belasan kilo dengan beban di pundak dengan menyelesaikan beberapa masalah. Aura kepemimipnannya begitu terlihat sekalipun diposisi anggota. Problem solver yang juga punya pikiran yang bagus.

Aku pernah mengadakan satu acara perkemahan pondok pesantren, dan cukup bersamanya semua hal tersulit akan terlewati, Dia tak akan istirahat sebelum semua masalah selesai, setelah memasang lampu di pepohonan, atau tidak akan istirahat sebelum memastikan medan jerit malam sudah benar-benar fix.

Loyalitasnya tinggi dengan integritas yang tinggi pula. Bukan sekedar memuji, pikiran-pikiran strategis dan tindakan taktis yang selalu terlihat dalam setiap perilakunya adalah benar adanya. Aku beruntung bisa mengenalnya dan sekaligus menjadi sahabatnya. Bukan hanya aku, satu lagi yang juga mengisi kekompakan genk sahabat yaitu Fachruddin (Tompel). Kami adalah tiga sahabat, yang terbangun atas kesadaran cinta persaudaraan yang saling menjaga dan menguatkan impian yang dibangun bersama. Kami ingin pergi ke timur tengah dan membangun bantuan sosial untuk siapa saja yang membutuhkan.

Dia sama sepertiku, mahasiswa. Tali toganya bergeser dibawah almamater Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta (STEI). Kau tau blog, saat aku menuliskan tulisan ini untuknya, dia adalah Presiden BEM STEI Yogya. Aku tak heran, juga Fahruddin. Memang leadershipnya jago sehingga menjadi orang nomor satu STEI adalah sesuatu yang sangat mungkin.

Hari ini dia sedang berulang tahun. Ulang tahun yang ke-20. Dia termuda dari kami bertiga. Semoga perjalananmu akan semakin cerah, langkah yang semakin dikuatkan, kepalan tangan yang semakin dikeraskan, hati yang semakin dilembutkan, dan impian yang semakin digigit untuk diwujudkan bersama aku dan Fahruddin. Proud to U Wahyu Hadi Wibowo .

@ Tanjung Samboja

Suatu saat, kita akan berdiri bertiga diatas salah satu gunung di Indonesia. Dan kembali mengencangkan tali pinggang untuk bergerak bersama, dan membangun bangsa Indoseia. We love U. We Love WUI.

Sebagian orang mungkin mencela mimpi dan cita yang kita bangun, bahkan malah tertawa geli melilat kami bertiga bersatu untuk suatu hal bodoh. Tapi percayalah, tak ada yang sia-sia atas semua hal yang dikerjakan.

c u .
di Lapangan Masjid Istiqomah Balikpapan
Wahyu, Udin, Ikhwan

1 komentar:

Social Profiles

Facebook

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified