Jumat, 26 Desember 2014

Happy Birthday, Papa.

Thank you, Papa.
Thanks untuk semuanya, hingga sampai saat ini.
Happy birthday Pa.

Selamat ulang tahun ke-60 Pa. Andai kau masih ada, mungkin kita berdua masih bisa lari2 kecil bareng di Lapangan merdeka setiap minggu pagi. Kan aku tau kalau Papa suka berlama-lama di Masjid Istiqomah, sedangkan aku suka bermain seharian di sebelahnya, lapangan merdeka. Hehe.

Banyak hal yg ingin aku sampaikan Pa.
1. Sekarang umurku 23 tahun Pa, aku sudah dewasa dan bukan lagi anak remaja belasan tahun atau bahkan bocah kecil.

2. Sejak Papa pergi di tahun 1999, saat itu aku masih kelas 2 SD cawu 1. Sejak itu aku banyak mendapatkan rangking 1 Pa, bahkan hingga lulus SMA. I just wanna make you proud to me. Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik Pa.

3. Aku sudah sarjana Pa. Namaku sekarang Ikhwan Ibnu Arbi, S.Pt. Empat tahun silam aku ikut tes seleksi beasiswa dan jadi satu-satunya perwakilan Kaltim dari ratusan peserta, terbaik se-Provinsi Pa. :) ,aku kuliah di IPB Bogor Pa, jurusan Nutrisi dan Teknologi Pakan. Bukan jurusan mubaligh/syariah di kampus islam.

4. Pa, sekarang aku bisa cari duit sendiri. Beli motor sendiri dan kebutuhan2 lainnya. Ternyata jadi laki2 sulit ya Pa, hehe.

5. Pa rumah kita sekarang mendingan sejak kau tinggalkan dulu. Rumah tanpa plafon, lantai tanah/beberapa bagian sudah di semen, dinding belum di plaster, tanpa jendela, kamar mandi yg menyedihkan, dan bagian2 sedih lainnya. Sekarang rumah kita sudah di plafon sama mama, sudah berlantai keramik, dinding di plester dan di cat ungu, kamar sudah bagus juga Pa ber-AC pula, bahkan sekarang kita punya dua lokal yang bisa di sewakan. Ada 2 bule jamu yang menyewa di rumah sebelah Pa. Hebat ya mama Pa. :)

6. Oh ya Pa, mba is (Risya Zahrah) sudah berpulang juga Pa, menyusul mu 2 tahun kemudian. Mba is meninggal di RS Umum Kanudjoso Djatiwibowo. Tempat yang paling aku benci sampai saat ini. Mama terpukul sekali saat itu, karna mba is kan anak yg paling bisa diandalkan buat mama, anak pertama.

7. Pa, sekarang tidak terdengar lagi sebutan mama dirumah kita. Aku, mba din, dan mba nis memanggilnya dengan panggilan 'mami'. Aku lupa sejak kapan Pa dimulai pergantian panggilan itu, yg jelas lebih dari 3 tahun lalu.

8. Pa, dulu dikampus aku pernah juara 2 lomba catur lho Pa. Jadi keinget pas aku masih kecil Papa yang ajarin main catur. Mba din sama mba nis juga jago main Pa, mba nis pernah juara 1 lomba catur se-RT pas lomba 17 agustus, sedangkan mba din juara 1 pas masih di pesantren.

9. Oh iya Pa. Anak-anakmu semua jebolan pesantren Pa. Di Al-Mujahidin, pesantren milik kawan lama Papa, Pak Rusdiman. Beliau selalu ingat Papa setiap kali ketemu aku. Tapi cuma aku Pa yang sampai 6 tahun disana, yg lain cuma 3 tahun aja. :)

10. Papa, aku masih ingat saat pertama kali punya jendela Pa. Aku sama mba nis rebutan setiap pagi bangun cepat untuk bisa buka jendela. Iya kami rebutan! Disaat tetangga biasa saja buka tutup jendela, bahkan anak2 mereka malas-malas kalau.diminta buka jendela. Walaupun kejadian itu juga gak terlalu lama Pa. Hehe

11. Pa, Papa kalau tau aku yang sekarang mungkin juga akan memarahiku Pa, walaupun aku selalu berusaha membuat bangga keluarga. Aku pacaran Pa, maaf.

12. Pa, aku juga melanggar perintah mu Pa. Tahun lalu pas lebaran, untuk kali pertama sejak kepergianmu aku memasang foto Papa dan Mama, foto satu keluarga kita yang lengkap, foto aku wisuda kemarin, dan 2 sertifikat penghargaan mba nis dan mba din. Sesuatu yang dulu Papa larang, "tidak ada gambar/foto yang boleh dirumah, karena diakhirat gambar2 itu akan hidup dan meminta pertanggung jawabannya dengan kita".

13. Oh iya Pa, mba nis dan mba din lulusan LP3i, Ada kisah unik Pa saat mereka berdua di wisuda (karena tahun masuknya berbarengan sih Pa, jadi wisudanya juga bareng), saat ada penghargaan mahasiswa terbaik di setiap jurusan, mba dina disebut namanya sebagai mahasiswi terbaik jurusan bisnis dan perhotelan, diminta untuk maju ke podium dan membawa orang tuanya, akhirnya mba din maju kedepan sama Mama, trus pas penyebutan mahasiswa terbaik jurusan teknik informatika nama mba nisa disebut Pa, karena mama single parent dan Papa sudah disana menyaksikan kita, om Parman yang mendampingi mba nis. Para wisudawan sepertinya kagum melihat mahasiswa terbaik di dua jurusan tersebut adalah sepasang saudara. Anak-anakmu hebat Pa, belajar menjadi hebat seperti mu. Makasih banyak memberikan warisan gen kecerdasan yang menakjubkan. Selain dari karunia Allah. Aku pastikan gen cerdasku (walau gak cerdas2 amat :p) berasal dari Papa, sedangkan dari mama aku mewarisi kesabaran, kesopanan, kerja keras, dan ketabahan walau semua item itu aku masih harus berjuang mempelajarinya.

14. Pa, mungkin aku tidak bisa menjadi orang tua yang hebat seperti Papa. Tapi aku akan berusaha dengan usaha terbaikku. Waktu kita bersama dulu memang tidak banyak Pa. Tapi sangat memorable.

15. Makasih Pa, suka ajak aku ke BC walau cuma untuk nemanimu sholat maghrib. Temen Papa yg dulu suka di mushola BC sampai sekarang masih disana, aku pernah ditegur Pa, ternyata teman Papa itu masih ingat aku (atau mungkin karena kita mirip ya Pa :) )

16. Tapi Pa, aku tidak ingat sama sekali nada bacaan sholat setiap Papa jadi imam, aku masih terlalu kecil dulu Pa.

17. Makasih Pa, udah mengabadikan namaku di sebuah masjid. Aku gak tau kalau masjid Al-Ikhwan di pelayaran itu Papa yang kasih nama sama kyk namaku. Berdekatan juga sama tahun kelahiranku. Masjid itu juga gak ada yang berubah Pa. Tempat kita ngobrol untuk kali terakhir juga masih ada. Tempat yang aku dulu mijitin Papa habis Papa potong kurban, tempat mata Papa tertutup untuk selamanya.

18. Makasih Pa atas semuanya. Nanti kalau aku sudah berkeluarga, akan aku ceritakan betapa hebatnya Papa, Mama, mba2 kepada anak2 ku Pa. Aku juga ingin di panggil dengan sebutan Papa. :)

19. Makasih Pa. Makasih banget. Makasih makasih makasiiiiih Pa. Selamat ulang tahun Pa. Semoga dilapangkan kubur Papa, di berikan tempat terbaik, disayang malaikat. Aamiiin.

Untuk beliau yang selalu ada dan akan terus ada.
Tidak ada yang pergi dari hati, tidak ada yang hilang dari setiap kenangan.
Papa Saleh.
28 Desember 1954 - 28 Desember 2014

0 komentar:

Minggu, 09 November 2014

Aku Memang Lain

Aku memang lain. Lain dalam arti yg sebenarnya.
Saat masa-masa putih abu2 misalnya, aku memang lain dari biasanya. Celana sekolahku biru muda, lain dengan warna normal yg biasa digunakan teman-temanku warna abu.

Aku memang lain. Lain dalam arti yg sebenarnya yaitu berbeda dengan kebanyakan.
Saat rapat atau kumpul2 dimasa kuliah misalnya, aku lebih memilih berdiri disaat semua rekan-rekan duduk.

Aku memang lain. Tidak suka dengan pola keseragaman. Aku suka melakukan hal yang beda. Suka aja.

Aku memang lain. Itu kenapa aku selalu ingin menjadi speaker, leader, delegator, dan macam lainnya. Berusaha menjadi satu2nya fokus utama.

Siang ini, aku mencari suratku yang hilang. Sudah ku ubek2 file2 di laptop biru kecilku namun tak kunjung ketemu. Surat yang kutulis di semester 7. Surat untuk rektor di kampusku dulu. Surat kontroversial yang sampai masuk ke Republika online dengan lebih dari 5 ribu pembaca dalam waktu 2 jam. Menurutku, aku bisa sampai melakukan itu karena aku memang lain. Disaat kebanyakan teman2 menggunakan rule yang ada, aku malah menggunakab jalur lain, menulis surat.

Aku memang lain. Tapi tentu saja aku tidak sendirian. Banyak orang-orang unik di dunia ini. Mereka disangka gila seperti Einstein.
Mereka dicemooh karena miskin seperti Yan.
Tapi menakjubkan saat justeru kelakuan orang2 lain ini menjadi percontohan.

Tidak ada yang salah. Sejauh kita tau mengapa alasan mereka memilih jalan yang berbeda. Sejauh kita punya toleransi.

0 komentar:

Senin, 13 Oktober 2014

Pray For Sinabung Disaster

Pray for our brother and sister there.

Bencana alam erupsi gunung sinabung. Menyedihkan saat melihat bagian dari kita, di waktu yang sama di tempat berbeda yang memperjuangkan kelangsungan hidup mereka di bawah tenda darurat 3 bulan lamanya.

Menyesakkan hati kala mengikuti setiap beritanya yang terus mempertontonkan betapa penderitaan mereka semakin hari semakin bertambah. Sinabung adalah sebuah gunung di Karo-Sumatera Utara yang saat ini kembali meningkat aktivitasnya.

Pray for them. Di pagi ini, carilah tempat tertinggi dan rasakan penderitaan mereka. Saat ini memang mereka sedang diuji dengan kehilangan harta benda, kenyamanan, waktu bermain, dan berbagai hal menyenangkan lainnya. Tapi bisa jadi minggu depan giliran kita, atau tahun depan mungkin.

Dengan kasus yang lebih sederhana, untuk kawal disekitar kita yang kesusahan. Bantulah sebisa dan semaksimal mungkin. Jangan pelit untuk turun tangan membantu. Karna mana tau saat kita jatuh, kita juga akan mencari tangan-tangan yang rela untuk menyambut kita, mengangkat ke posisi yang lebih baik.

Selamat pagi.
Yang sabar ya Bapak Ibu saudara saudari di pengungsian Erupsi gunung sinabung. Kalian luar biasa. Semoga dimudahkan. Aamiiin.

0 komentar:

Minggu, 12 Oktober 2014

Si Lilin Bumi dari Bali

Balikpapan (12/10/14), hari ini ada dua orang yang bahagia. Satu Abang Samino yang melangsungkan resepsi pernikahannya tadi pagi di Samuntai-PPU, satunya lagi yang akan menjadi pemeran utama dalam tulisan ini.

Dia Shylina Icha Paiiaach, itu nama alay saat aku pertama kenal dari facebook-nya. Selain anak mama papanya, dia Anak Bali, Anak FPIK biru tulen, dan yang paling penting dia anak Cie-cie 47.

Nama aslinya Annisa Shylina, alasan kebahagiaanya hari ini adalah karena dia ulang tahun ke-22. "Selamat Ulang Tahun Ca".

Tiga ratus enam puluh lima hari yang lalu, malam ini kita duduk semeja di McD. Kau tidak ditegur seharian sama anak kontrakan srikandi- akhirnya ngungsi ke hombes main laptop sendirian. Tidak ada alasan selain kasihan dengamu hingga kami mengajak jalan ke McD Padjajaran-Bogor.

Tapi hari ini, malam ini kita dipisahkan oleh lautan yang luas bermill-mill. Maka hanya lewat blog ini aku ucapkan doa-doa untuk mu Ca.

Selamat Ulang Tahun Ca.
Semoga di umur ke-22 ini semakin diberikan kesehatan, dilancarkan segala urusannya, dimudahkan dalam menggapai impiannya, didekatkan jodohnya, dimurahkan rezekinya, semakin baik hati, pokoknya sukses dunia akhirat. Aamiin ya rabbal alamiin.

Thanks Ca, atas perhatian, bantuan, dan kerjasamanya selama 4 tahun di Bogor. Selamat ulang tahun lilin bumi dari Bali.

1 komentar:

Social Profiles

Facebook

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified