Sabtu, 12 Januari 2013

Fieldtrip Dairy Cattle in KUNAK

kelompok 7
KUNAK adalah Koperasi Usaha Peternak Sapi Perah. Letaknya di Desa Cibungbulang, Bogor- Jawa Barat. Saya fieldtrip kesana beberapa minggu lalu. Mata kuliah tentang Nutrisi Ternak Perah yang saya ambil semester ini ada kegiatan fieldtripnya.

Waktu itu tepat hari minggu. Kelas INTP 47 berangkat dengan empat mobil angkot dan rombongan motor. Kami yang menggunakan motor janjian pukul tujuh pagi di ATM center, saya juga menggunakan motor kesana. Sialnya, malam harinya saya harus praktikum collecting feses domba (mengumpulkan kotoran domba untuk dianalisis nilai nutrisi yang terkandung), selesai baru pukul enam pagi,-- Kau pasti bisa membayangkan kan blog, bagaimana menderitanya semalaman piket mengumpukan kotoran domba, paginya harus ontime fieldtrip, kasiannya ya aku.., -_-'' haha.

Tapi itulah kuliah, itulah proses belajar, kadang ya menyedihkan kadang menyenangkan. Seperti yang aku katakan sebelumnya, semuanya tergantung bagaimana kita mengemasnya. "Bahagia bukan soal apa yang kita dapat dan kita alami sekarang, tapi apa yang kita olah di hati. karena bahagia tempatnya disini, di hati."

Walhasil, aku keteteran selepas piket kandang itu blog dan langsung capcus berangkat fieldtrip. Di kunak sangat menyenangkan, pemandangannya masih natural dan sepertinya gambaran kawasan masa lalu yang belum disentuh oleh modernisasi global. Disana, setiap rumah punya satu kandang sai perah, unik kan?. Kawasan ini memang di desain sebagai kawasan peternakan sapi perah, dibangun pada masa pemerintahan Bapak Presiden Suharto. Awalnya dibangun rumah tipe 21 dengan sebelah rumahnya terdapat kandang sapi kapasitas 5-20 ekor. Namun sekarang, sudah banyak rumah yang dibangun kemballi dengan tipe 36 atau bahkan lebih besar dari itu, tentunya dengan luas kandang yang besar pula.

Disana bau atau tidak? Waah, aku juga tidak tahu blog, kami orang peternakan sudah diajarkan untuk benar-benar menjiwai kondisi kandang, limbah, termasuk bau kandang dan ternak. Jadi bau kandang, kotoran, limbah, dan ternaknya dudah bukan masalah buat kami. Mungkin ini juga yang dirasakan oleh para penduduk disana. Karena sudah lama menetap, bau perkandangan sudah tidak terasa sebagai penganggu. kalau saya, mungkin masih pekat sekali kalau mencium limbah unggas (ayam, itik, puyuh), masih terasa sekali bau menyengat yang sangat menganggu kenyamanan. haha

Itulah blog yang ingin aku sampaikan. Kawasan kunak adalah kawasan dimana setaip rumah mempunyai ternak sapi perah. Nanti hasil pemerahannya setiap pagi dan sore hari aka disetor ke pengumpul yang kemudian di bawa ke Jakarta untuk di olah hingga sampai ke supermarket yang biasa kalian beli dengan kemasan dan brand tertentu.

Usulku, kalu bisa minum susu setiap hari. Apalagi kalau susu pasteurisasi (susu yang baru diperah dan hanya di panaskan sampai 70-80 derajat celcius). Karena nutrisinya masih lengkap dan belum terjadi denaturasi (kerusakan nutrisi) akibat dipanaskan melebihi standar. Kau tau, susu yang dijual di supermarket itu namanya susu UHT, UHT kependekan dari Ultra High Temperature. Jadi proses pengolahannya dengan cara dipanaskan dengan derajat yang sangat tinggi, mencapai 140 derajat celcius. Tentunya, dengan pemanasan setinggi itu banyak nutrisi yang rusak blog. So, jangan heran kalau kemasan setiap susu UHT selalu ada tulisannya "Di perkaya dengan Vit. A, laktosa, DHA, dll", susu itu punya kandungan nutrisi yang lengkap. Namun karena rusak akibat pemanasan itu, harus diperkaya agar punya nutrisi lagi, walaupun tidak sama seperti sebelumnya.

Kenapa harus ada UHT. Ini massalah ketahanan kemasan blog. Secara nutrisi, pasterurisasi lebih bagus dari UHT. Namun secara packaging (kemasan), UHT lebih bagus dari pasteurisasi. Pasteurisasi hanya tahan 4 hari dan harus disimpan di bawah suhu 4 derajad celcius, so ribet banget kan? kalau tidak susu akan rusak dan menjadi racun. Namun kalau UHT tahan dengan suhu ruang, 25-26 derajad celcius. So, kau bisa memilihnya blog, mau yang mana..hehe

Inget, yang penting minum susu. Berapapaun usianya. Susu sangat penting sekali. Aku juga sering minum UHT kalau tidak sempat membeli yang pasteurisasi. Susu pasteurisasi memang jarang di pasarkan, kalau mau beli, beli ke daerah yang dekat dengan peternakan perah. Di fakultasku juga ada. Haha. (promosi dulu).

Sekian blog, akan aku lanjutkan nanti ya, ulasan lebih dalam dari ilmu yang aku dapat. Selamat Belajar.

 

4 komentar:

  1. oh. pengalaman menarik, di Universiti Putra Malaysia kami ada lembu tenusu di ladang.

    hope you can visit UPM one day.

    macamana susu diperah di ladang sana?

    ini pengalaman aku - http://www.xpresikuseven.my/2012/11/amali-pemerahan-susu-di-ladang-16-upm.html

    BalasHapus
  2. Iya..insyaAllah 31 Januari 2013-2 februari 2013 saya akan berkunjung ke UPM Malaysia. Senang jika bisa bertemu dengan Wan Ahmad.. Bersama rekan-rekan Seassnet dari Indonesia di berbagai Perguruan tinggi.

    BalasHapus
  3. mau tanya, kunak itu di bogor, atau arah sukabumi ya? kalau boleh, aku minta nomor kontaknya. trims. couche.diaper@gmail.com

    BalasHapus
  4. di Bogor..bukan sukabumi. kalau kontaknya saya tidak punya,..nanti saya kirim email. wait just a amoment.

    BalasHapus

Social Profiles

Facebook

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified